Plasenta Previa

Plsenta previa adalah suatu kondisi di mana letak plasenta terlalu rendah dalam rongga rahim, dan sebagian atau seluruhnya menutupi pembukaan serviks. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan dan menghambat ibu untuk melahirkan secara normal melalui vagina. Kasus ini telah  terjadi pada sekitar 1 dalam setiap 200 kehamilan.
Berbagi pengalaman saya, saat ini saya sedang hamil anak ke dua, awalnya saya menganggap kehamilan saya ini akan sama seperti kehamilan pertama. Ternyata saya salah besar. Justru kehamilan saya yang kedua tidaklah semulus kehamilan yang pertama. 
Di kehamilan yang kedua ini justru saya jauh lebih lelah dan mudah sakit karena masih harus menyusui di usia kandungan yang ke lima bulan dan di tambah harus mengurusi sang kakak yang saat itu berusia 7 bulan tanpa bantuan nanny ataupun PRT. Lebih parahnya, di usia kandungan saya memasukin 8 bulan, dokter mengindikasi bahwa plasenta saya menutupi jalan lahir (plasenta previa), awalnya saya  tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh dokter.
Di kehamilan pertama, semua berjalan normal meskipun memakan waktu yang sangat lama, Jika diusia kehamilan 36 weeks masih begini, tidak ada jalan lain selain operasi SC. Di mana saya pribadi merasa takut sekali yang namanya di operasi. 
Saat ini saya masih belum tahu bagaimana kondisi letak plasentaku, saya berharap tetap bisa melahirkan secara normal dan bayi pun bisa lahir dengan sehat dan sempurna tanpa adanya kekurangan apapun. 
Karena jika terindikasi plasenta previa kemungkinan lahiran secara normal walaupun anak ke dua tetap akan membahayakan karena bisa menyebabkan pendarahan.

NB : 
  • Pada umumnya, plasenta previa di tandai dengan adanya pendarahan yang tidak terasa sakit di trimester ketiga. 
  • Jika di dapati adanya plasenta previa pada ibu hamil, biasanya dokter akan menasihati untuk bedrest dan bahkan mungkin akan memberikan suntikan steroid untuk membantu pertumbuhan paru-paru pada janin.
  • Jika terjadi pendarahan yang tidak terkontrol, biasanya operasi caesar darurat akan dilakukan.
  • Hindari hubungan suami istri dan juga traveling, perbanyak istirahat.

Comments